Polsek tambang, desa rimbo panjang, BRILYANTNEWS. COM. Seorang wartawan membuat laporan penganiayan inisial ai untuk memohon keadilan dan perlindungan hukum,
semua bukti dan rekaman korban ada.
Miris, anak anaknya sampai trauma dan takut mau kesokalah,.
Kec tambang, desa rimbo panjang Riau Pekanbaru kab Kampar
DIDUGA PELAKU PERUSAKAN DAN PELEMPARAN BATU PULUHAN BATU DI ATAS /seng RUMAH awak media/WARTAWAN DI LAKUKAN OLEH PIHAK KELUARGA dan juga PELAKU PENGANIYAYAAN WARTAWAN AI .DI DUGA DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK GROMBOLAN KELURGA SANAK KEPONAKAN ALIAS MADES LB INISIAL ADL. KUAT DUGAAN KATANYANYA SEORANG ANGKATAN.
PADA TENGAH MALAM HARI DI RUMAH SEORANG WARTAWAN inisial ai DI PEKAKANBARU RIAU.
Bermula dari adanya,
orang yang tidak dikenal,memgotori tempat penampugan air didepan rumah ,tanpa sepengetahuan dan tanpa izin dari kami.
ketika saya dengan istri keluar rumah melihat ada kotoran ,lalu berinisiatif lihat rekaman CCTV ,ternyata ada orang yg memakai topi merah mengobok obok air .
lalu saya mencari orang tersebut setelah kita ketemu orang tersebut sekitar jam 16.15 kita pertanyakan perihal tersebut tiba tiba datang inisial ADL dengan emosi langsung menyerang sampai dengan mengakibatkan luka parah dibagian tangan kanan dengan 4 jahitan dan luka dibagian hidung pipi leher dan luka di pergelagan tangan kiri ..
.Setelah kami pulang dari buat laporan di POLSEK TAMBANG makin menjadi jadi menyerang dan merusak rumah kami dari mulai jam 20.30 tgl 13 Februari sampai jam 3 dini hari tgl 14 Februari yang mengakibatkan anak dan istri Terlantar dan Trauma juga tidak bisa Sekolah .!?
Diduga adanya berita Hoak dan berita pengancaman keselamatan kami apa bila kami menempati rumah kami tersebut. Saat ini kami sudah melapor dan memita perlindungan hukum di Polda Riau.
Kami meminta kepada kapolda segera menindak lanjuti dengan secepatnya !.
Semoga para aph (aparat penegak hukum)
Agar mengayomi dan melindungi orang yang dianya apalagi ini seorang awak media/wartawan.
Mohon pak kapolda Riau dan pak kapolres Kampar untuk bertindak tegas atas kejadian ini.
Sampai berita ini terbit pihak korban masih mengungsi dan bersembunyi karena takut
hal hal yang tidak dingin.
*Team Redaksi*